Al-Ajurrumiyah atau Jurumiyah (bahasa Arab: الآجُرُّومِيَّة) adalah sebuah kitab kecil tentang tata
bahasa Arab dari abad ke-7 H/13 M. Kitab ini disusun oleh ahli bahasa dari
Maroko yang bernama Abu Abdillah Sidi Muhammad bin Daud Ash-Shanhaji alias Ibnu
Ajurrum (w. 1324 M). Rumus-rumus dasar pelajaran bahasa Arab klasik ditulis
dengan bentuk berima untuk memudahkan dalam menghapal. Di lingkungan masyarakat
Arab kitab ini menjadi salah satu kitab awal yang dihapalkan selain Al-Qur'an.
Di kalangan pesantren tradisional, Kitab Matan al-Ajurrumiyyah
merupakan textbook tentang ilmu nahwu (gramatika Bahasa Arab) yang sangat
terkenal. Hampir setiap santri yang menimba ilmu di pesantren tradisional
mengawali pelajaran tentang bahasa Arab melalui kitab ini. Kitab ini merupakan
kitab standar yang merupakan dasar dari pelajaran bahasa Arab. Dalam prakteknya
di dunia pesantren, kitab tersebut sering disebut dengan nama Jurrumiyyah.
Penamaan tersebut tidak persis sama dengan nama asli kitab tersebut, karena
judul lengkap kitab tersebut adalah al-Muqaddimah al-Ajurrumiyyah fi Mabadi’
Ilm al-Arabiyyah.
Meski al-Ajurrumiyyah begitu
terkenal di kalangan pesantren, tapi si pengarang kitab itu sendiri tidak
begitu dikenal di kalangan pesantren. Hal itu karena dalam prakteknya di
pesantren, santri sering kali hanya disodori tentang pelajaran yang terkandung
dalam kitab yang sedang dipelajari. Santri jarang diperkenalkan oleh sang kyai
atau ustaz dengan si pengarang kitab yang sedang mereka pelajari. Hal itu wajar
juga karena sang kyai atau sang ustaz sendiri belum tentu mengenal betul siapa
si pengarang kitabnya.
Sesuai namanya, al-Ajurrumiyyah
memang kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu nahwu yang ditulis oleh Ibnu
Ajurrum saat berada di Mekkah. Isinya sangat simpel dan mendasar. Karena itulah,
kitab ini pun perlu diberi penjelasan yang lebih mendalam saat seorang santri
hendak mempelajari ilmu nahwu lebih lanjut. Dengan alasan itulah, kitab ini
akhirnya banyak diberi penjelasan oleh banyak ulama, hingga mencapai tiga puluh
buku penjelasan. Penjelasan-penjelasan tersebut kelak dijadikan satu kitab
dengan al-Ajurrumiyyah. Dalam kepustakaan bahasa Arab, kitab-kitab yang berisi
penjelasan terhadap sebuah kitab yang lain disebut dengan istilah kitab syarah.
Selain diberi penjelasan atau
ulasan, kitab al-Ajurrumiyyah juga diringkas oleh ulama-ulama lain menjadi
untaian bait (nazham). Tidak kurang dari empat kitab yang memuat untaian bait
yang bersumber dari kitab al-Ajurrumiyyah ini. Kitab untaian bait yang paling
terkenal adalah yang dikarang oleh Muhammad bin Abi al-Ghalawi atau yang
dikenal dengan nama Ubaid Rabbih.
Di antarakitab yang menjabarkan
matan Al-Ajurumiyah ini di antaranya:
·
Tuhfatus Saniyah syarh Muqoddimah
al-Ajurumiyah yang
ditulis oleh Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid Al-Mishri.
·
Al-Mutammimah al-Ajurumiyah yang ditulis oleh Muhammad
bin Muhammad Ar-Ra'ini.
·
Al-Kawakib ad-Durriyah syarah
Mutammimah al-Ajrumiyah yang ditulis oleh Muhammad bin Ahmad Al-Ahdal.
Sumber : Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
0 komentar: